Dr. (HC) Hendarman Supandji, SH., CN., sebagai Founder dari Hendarman Law Firm, adalah mantan Jaksa Agung Republik Indonesia (2007-2010) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) (2012-2014). Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro pada tahun 1972, beliau mengawali karirnya sebagai Jaksa pada tahun 1973 di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur di Balikpapan. Selama berkarir di Kejaksaan, Hendarman Supandji pernah menjabat sebagai Kasi P3 (Penuntutan dan Penyelesaian Perkara) Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, kemudian jaksa di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, selanjutnya mutasi sebagai jaksa di Pusat Operasi Intelijen Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dilanjutkan sebagai Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bogor dan Kasi Penanggulangan Tindak Pidana Umum Intelijen Kejaksaan Agung (1975-1990), kemudian ditugaskan sebagai Atase Kejaksaan di KBRI Bangkok (1990-1995), Kabid DTF Pusdiklat Kejaksaan Agung (1995-1996), Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (1996-1997), staf Khusus Jaksa Agung dan di tahun yang sama diangkat untuk menduduki posisi Kepala Biro Keuangan Kejaksaan Agung (1998-2002), juga dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Yogyakarta (2002-2004), dan Sekertaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWAS) (2004-2005).

Karirnya bersinar saat ia diangkat menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPIDSUS) tahun 2005 pada masa kepemimpinan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. Selama menjabat sebagai JAMPIDSUS, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mempercayakan Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) ke tangan Hendarman Supandji, yang dibentuk oleh Presiden untuk mengintensifkan upaya pemberantasan korupsi. Melihat sepak terjangnya yang cemerlang semasa menjabat sebagai JAM Pidsus dan Kepala Timtas Tipikor, beliau kemudian dipercaya oleh Presiden untuk menggantikan posisi Abdul Rahman Saleh sebagai Jaksa Agung periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.

Setelah turun dari jabatannya sebagai Jaksa Agung pada tahun 2010, beliau mendirikan Hendarman & Associates Counsellors at Law, yang menjadi cikal bakal dari HLF. Pada tahun 2012, beliau kembali dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengabdi kepada Negara menjadi Kepala BPN RI, dan vacuum dari Hendarman & Associates Counsellors at Law. Setelah turun dari jabatannya sebagai Kepala BPN RI pada tahun 2014, beliau kemudian mendirikan HLF bersama dengan beberapa tim lawyer dari law firmnya terdahulu. Dengan keahlian dan pengalamannya selama menjabat sebagai Jaksa Agung dan Kepala BPN RI, serta wawasannya yang luas dan mendalam tentang dunia hukum, maka beliau adalah figur yang tepat dalam menangani perkara litigasi dan pertanahan di Indonesia.